Ngasih judul yang agak mistis ah, bukan karena tempatnya ada demitnya, bukan. Karena memang kalau di sana itu hawanya tensi jadi tinggi, karena makanan yang enak jadi buat tensinya agak ngetril. Jadi kenapa kok saya kasih Mitos untuk menu Gule Goreng Pak Samin Solo?? Jadi gini…
Beberapa minggu yang lalu, saya dan teman teman saya(sebutlah seorang direktur radio online ternama di Jogja, dan teman dari Jakarta) datang ke kota Solo, mereka-mereka ini jagoan dalam makan(bukan karena mangan’e akeh, tapi kalau ngomong enak ya saya pasti juga bilang enak) nah, saya ditanya kuliner yang jarang ditemui di kota lain, kemudian saya merekomendasikan makan siang di warung Sate Kambing Pak Samin, trus, mereka bilang “ah, biasa kalau mau sate buntel dll. Saya sudah biasa.” ujar teman saya yang nyempluk itu.
Saya bilang, “oh, ndak prab! ini beda, pernah ngrasain Gule Goreng(atau biasa disebut GULGOR) belum?”
Teman ginjut, “woh, boleh-boleh!” mumpung saya tadi ndak sahur(kejadian terjadi ketika puasa)
Kami bertiga pun berangkat, ya, karena mereka itu musafir jadi saya paham kenapa ndak puasa. Tapi sampai sana, menu yang disajikan ternyata habis, padahal jam 1 siang lho! ckckckck.
Nah, saya pun akhirnya masih penasaran, sebenarnya jam berapa menu itu ada. Kemudian tadi siang sebelum (macak) kerja, saya menuju tempat tersebut. Dan ternyata masih ada, dan kondisi nya warung sepi. Cocok! heran saya, padahal beberapa minggu lalu saya main ke sini jamnya juga sama, tapi sudah habis-habisan.
Kemudian saya pesan. “Pak, gulgor-nya masih?”
Pak Samin, “masih mas, pesen biasanya? sate buntel, gule goreng, sama es jeruk?”
Saya, “Njih, cocok!” *batin saya, asem, bapak’e wis apal*
Ndak lama menu datang, jeng jeng! settinganya seperti ini kalau saya ke warung Pak Samin ini.
saya kurang paham bagaimana bahasa masak2nya, tapi kalau saya liat sih ini hanya daging buat gule yang biasanya rebusan tapi ini digoreng kering, jadi agak agak asin nglawuhi begitu lah, biasanya ada kuah gulai untuk pasangannya. Ada sambel mentahnya juga.
Untuk harga sih menurut saya wajar, ndak mahal-mahal banget untuk harga daging kambing. Karena kalau harga daging kambingnya murah banget berarti saya ndak percaya kalau enak dan pasti kambing made in china. Akhirnya setelah beberapa kali kecelik datang ke sini, saya bisa makan Gule Goreng Pak Samin lagi. Yang menurut kabar bahwa warung ini sudah berdiri sejak 1967.
total kehancuran untuk sate buntel, gule goreng, nasi satu, krupuk 2 = 60.000 Rupiah.
UPDATE: alamatnya adalah: Jl. Ronggowarsito No.8, Kp. Baru, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57111
wahyu asyari muntoha
nek dolan solo dijak mrono yo mas jun
Mas Jun
beresssssss! bayari ya? 😀